Di genap umurmu yang ke 69 ini, aku menuliskan beberapa bait yang ku harap dapat orang orang baca dan kembali mengenang. Hah, Indonesia. Dengan segala masalah yang merajalela siang dan malam, ku pikir kau patut berbangga dengan para pendahulu yang berhasil mengusir pergi para penjajah yang sekarang sudah nampak bangga.

Begitu ku cintai bangsa ini, meski umurku hampir sampai kepala dua aku bahkan belum bisa memberikan apapun untuk membanggakannya. Melalui perayaan kali ini, terselip doa doa yang selalu saja tak pernah bosan bosan dieja olehku. Salah satunya, ku harap para ‘kalian’ lebih bisa memperhatikan para ‘mereka’ para orang renta yang dahulunya kekar dan tegap menghadapi penjajah. Mari, kita belajar untuk tidak hanya menuakan diri dalam usia; tetapi juga mendewasakan diri dalam berpikir.

Bagaimanapun, aku membuka mata tepat di negeri ini. Maka dari itu, aku sangat mencintaimu. Indonesia. Berbahagialah.