Pada Tanggal Tujuh Belas, Kau Genap Delapan Belas.
Sesuatu
yang entah ini, ku tulis buatmu yang sedang berada jauh di kota yang katanya
penuh kembang kembang. Maafkan aku, hanya bisa menuliskan beberapa
patahan kata hanya demi membuatmu tetap merasa bahagia meski kita jauh; pun ingin
terlihat romantis dengan mengirimimu apapun yang ku mampukan. Ketahuilah,
do’aku sepanjang masa tak pernah putus asa untukmu. Sementara waktu merubah
kita, ku harap kau akan pulang. Pulang ke ‘rumah’.
Lewat
sesuatu yang kau baca ini, ku haturkan berbagai macam pengharapan pengharapan
yang baik buatmu. Semoga dan semoga tak pernah bisa ku lepaskan. Semoga
kau berbahagia, semoga kau bertambah dewasa, dan semoga kita bisa mencintai
secara lebih lagi.
Seperti
kataku, ini tak akan pernah mudah untuk kita. Dan seperti katamu pula, ini akan
berakhir indah nantinya. Sekali lagi ku kembangkan senyum dan berteriak semoga.
Ku pikir Tuhan tidak tuli. Oh ya, ini ada beberapa gambar pop card yang ku ikut
sertakan dalam tulisan ini. Pulanglah dulu, lalu akan ku berikan kado yang
telah ku janjikan. Mungkin ini tidak seperti pengharapanmu, bukan kado impian.
Tetapi semoga kau bisa belajar menghargai ya, sayang.
Terima
kasih karena telah membiarkanku masuk ke dalam dunia entah berantahmu yang
ternyata mengajarkan aku berbagai macam hal yang dulunya tak pernah ingin ku
ketahui.
Dari yang selalu mencintaimu,
NN.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Pengikut
Entri Populer
-
Apa yang kalian rasakan ketika jatuh cinta pada orang yang tak akan pernah tahu kalau ia sedang dijatuhcintai? Sakit? Pedih? Mungkin seperti...
-
Selamat pagi, Mei. Semoga hadirmu kian mempertegas banyak hubungan di luar sana. Termasuk yang satu ini. ...
-
Aku tidak tahu apa-apa, atau maksudku aku hampir tidak tahu apa-apa tentang orang yang mengaku sangat mencintaiku itu. Semalam ada...
-
Selamat memasuki bulan kemarau! Aku harus menuliskan itu sebagai pengingat bahwa saat ini memang sedang musim k...
-
Lama sekali rasanya baru bisa kembali menulis di sini. Kalau blog ini adalah rumah, dia pasti sudah berjaring laba-laba dan berbau debu....
-
Makassar; abu-abu bulat putih. 8 Februari 2015. Untuk kakak yang berurusan dengan kapal tapi mencintai sastra. Selamat pagi dari hello 64...
-
Makassar, mendung; 7 Februari 2015. Selamat pagi, kamu yang masih sibuk jadi misteri. Semoga tetap tegar dalam keadaanmu yang pura-pur...
-
Berbicara tentang Sengkang, berbicara tentang rumah tempat pulang. Ada begitu banyak tempat untuk singgah setelah melalui ban...
0 komentar:
Posting Komentar