Seharusnya Pagi Kita Secerah Pagi Ini.
Pagi rabumu diisi dengan beberapa pertanyaan ringan, mengenai bagaimana kita dan udara dari kota yang tengah dipijaki ini.
Seakan berusaha menyimpan tangis dari dalam dada yang sementara meringis.
Hingga kita berpura pura untuk tetap baik dalam setiap kondisi yang bersembunyi dari rintik di kepalaku.
Kepergianmu, Gus. Menyisahkan haru paling biru yang jauh mengalahkan Makassar dan langitnya yang pilu.
Sementara perjalanan memusatkan pikiranmu untuk sebentar lagi meninggalkan,
Di tempat tersibuk itu, ku pegang dos dos buatmu erat erat selagi menunggu.
Hingga kemudian orang-orang asing itu datang dan berlalu lalang tanpa pernah tau seseorang sedang bersiap kehilangan.
Sementara aku tak akan pernah jemu mengingatkan akan janji janji yang sudah ku pesankan dari hari hari sebelum ini; sebelum kau pergi.
Maka bersahajalah kau di kota kembang, Agus.
Semoga kau akan tetap ingat jalan untuk pulang.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Pengikut
Entri Populer
-
Apa yang kalian rasakan ketika jatuh cinta pada orang yang tak akan pernah tahu kalau ia sedang dijatuhcintai? Sakit? Pedih? Mungkin seperti...
-
Selamat pagi, Mei. Semoga hadirmu kian mempertegas banyak hubungan di luar sana. Termasuk yang satu ini. ...
-
Aku tidak tahu apa-apa, atau maksudku aku hampir tidak tahu apa-apa tentang orang yang mengaku sangat mencintaiku itu. Semalam ada...
-
Selamat memasuki bulan kemarau! Aku harus menuliskan itu sebagai pengingat bahwa saat ini memang sedang musim k...
-
Lama sekali rasanya baru bisa kembali menulis di sini. Kalau blog ini adalah rumah, dia pasti sudah berjaring laba-laba dan berbau debu....
-
Makassar; abu-abu bulat putih. 8 Februari 2015. Untuk kakak yang berurusan dengan kapal tapi mencintai sastra. Selamat pagi dari hello 64...
-
Makassar, mendung; 7 Februari 2015. Selamat pagi, kamu yang masih sibuk jadi misteri. Semoga tetap tegar dalam keadaanmu yang pura-pur...
-
Berbicara tentang Sengkang, berbicara tentang rumah tempat pulang. Ada begitu banyak tempat untuk singgah setelah melalui ban...
0 komentar:
Posting Komentar