Meninggalkan, Meneguhkan.
Dentang pada jam tua, sudah terbatuk pada pukul 12 lebih. Ketika semua yang beranjak tua mulai terlelap pelan. Ada sesuatu berputar seketika dalam kepala, itu kamu. Gus.
Beberapa kehilangan yang lalu berhasil memahatkan ketidakpercayaanku pada mereka yang sebentar lagi akan meninggalkan. Termasuk kamu, kan? Aku bahkan tak berani menatap bulan bundar merona kekuningan selepas kau pergi nanti. Ada sedikitnya beberapa luka yang sempurna melingkarkan Agustus sebagai bulan pesakitan untukku. Ada jutaan ketakutan pula yang sepertinya sengaja kau hadirkan pekan pekan belakangan ini.
Sebelum kau beranjak meninggalkan, ijinkan aku menjadi anak perempuan lucu kepang dua yang berlari menuju teduh matamu. Hingga semilir angin membantuku menuliskan namaku pada tempat tersibuk di wajahmu, kening. Lalu ku perlihatkan padamu daftar rentetan mimpi kita. Sebab umpama kau beranjak, barangkali ini dapat mencegahmu agar tetap tinggal.
Maka sementara disana kau bersiap meninggalkan, maka aku disini berusaha sekeras baja baru agar mampu meneguhkan perasaanku sendiri.
Hingga riuh sorak bandara pagi nanti tak membuat pertahanan air mataku runtuh.
Pengikut
Entri Populer
-
Apa yang kalian rasakan ketika jatuh cinta pada orang yang tak akan pernah tahu kalau ia sedang dijatuhcintai? Sakit? Pedih? Mungkin seperti...
-
Selamat pagi, Mei. Semoga hadirmu kian mempertegas banyak hubungan di luar sana. Termasuk yang satu ini. ...
-
Selamat memasuki bulan kemarau! Aku harus menuliskan itu sebagai pengingat bahwa saat ini memang sedang musim k...
-
Aku tidak tahu apa-apa, atau maksudku aku hampir tidak tahu apa-apa tentang orang yang mengaku sangat mencintaiku itu. Semalam ada...
-
Lama sekali rasanya baru bisa kembali menulis di sini. Kalau blog ini adalah rumah, dia pasti sudah berjaring laba-laba dan berbau debu....
-
Makassar; abu-abu bulat putih. 8 Februari 2015. Untuk kakak yang berurusan dengan kapal tapi mencintai sastra. Selamat pagi dari hello 64...
-
Berbicara tentang Sengkang, berbicara tentang rumah tempat pulang. Ada begitu banyak tempat untuk singgah setelah melalui ban...
-
Belajar dari kepergian yang kemarin, semoga tuan muda dalam tulisan ini berkenan untuk tetap tinggal. Bersamaku. Apapun yang terjadi. Sel...
0 komentar:
Posting Komentar